Mereka yang terluka, menghabiskan waktunya untuk menutup kesempatan dan menitikkan air mata, sedang ia yang jatuh cinta cenderung menyibukkan diri dengan yang dicintai dan menjadi tak peduli selain cinta.
Terus terang aku sedang terluka, telah lama aku menepikan harapan dan kesempatan, kemudian aku terluka lagi menyadari bahwa ia telah pergi.
Aku tak pernah tahu bahwa selama ini luka dalam diriku tak sembuh dengan begitu saja, tiap luka selalu membaik atas sebab-sebab, meskipun tak terlihat.
Karena aku kira, tiap manusia selalu memiliki obat tak terlihat. Dia yang selalu cemas saat kita sakit dan diam-diam mendoakan dari kejauhan, dengan caranya yang sepi.
Dia mencintai kita dengan doa, dan kemungkinan kita tak mengetahuinya.